Ahli sains sedimentologi GNS Greg Browne telah mempelajari jejak kaki itu selama bertahun-tahun dan percaya semua jejak tersebut dibuat oleh sauropo—dinosaurus pemangsa tanaman dengan leher panjang dan ekor, panjang tubuh 6 meter, dan berat beberapa ton.
Ia mengatakan, jejak kaki tersebut ditemukan di pasir pantai. Jejak kaki itu diduga segera tertutup lumpur. "Hanya kebetulan saja bahwa semua jejak yang ditemukan di sana rusak. Di lingkungan yang ada angin, gelombang, dan ombaknya sebenarnya sangat tak mungkin ada jejak kaki yang terpelihara di pantai," kata Browne sebagaimana dikutip Radio New Zealand.
Jejak kaki itu juga memberi tanda pertama bahwa dinosaurus pernah berkeliaran di daerah South Island. Ahli paleontologi Selandia Baru, Joan Wiffen, menemukan bukti pertama bahwa dinosaurus pernah hidup di Selandia Baru setelah menemukan tulang fosil di Hawke Bay di North Island. Namun, tak ada tulang yang pernah ditemukan di South Island.
Pada 1975, wanita ilmuwan tersebut menemukan satu tulang fosil yang terbukti adalah bagian dari hewan bertulang belakang itu, yang pertama dikenal sebagai dinosaurus Bumi dari Selandia Baru—theropod, hewan pemakan daging yang memiliki panjang 7 meter dan tinggi 2 meter dan berjalan dengan dua kaki.